
Samarinda, setelah sekian lama belajar menggunakan metode online, hari ini ujian skripsi tatap muka secara terbatas dilaksanakan di IKIP PGRI Kalimantan Timur, senin ( 21 Juni 2021).
“Pelaksanaan Ujian skripsi tatap muka ini di laksanakan sebagai langkah uji coba untuk persiapan Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan di mulai di awal september 2021” begitu yang ungkapkan rektor IKIP PGRI Kaltim Dr. H. Suriansyah, M.Pd dalam kesempatan membuka Ujian Skripsi tahun 2021 di gedung Sasana Cendikia IKIP PGRI Kaltim.
Jika memungkinkan Pembelajaran tatap muka terbatas akan di laksanakan di IKIP PGRI kaltim pada awal tahun akademik. Walaupun tentu harus sesuai aturan yang dikeluarkan pemerintah, Jika pemerintah mengijinkan maka IKIP PGRI Kaltim akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di awal tahun akademik mendatang, untuk itu persiapan demi persiapan sudah kita lakukan dari sekarang, mulai dari vaksinasi seluruh karyawan dan dosen, menyediakan sanitasi yang memadai dan lain sebagainya,
Kurang efektifnya PJJ ( pembelajaran online) ujar Rektor Lulusan doktoral manajemen pendidikan ini dikarenakan beberapa hal, seperti keterbatasan ekonomi keluarga dan sinyal yang terbatas di beberapa wilayah. Selain itu, PJJ juga memberikan beberapa dampak negatif pada perkembangan sosial dan psikologi mahasiswa, orang tua, maupun dosen. Dan berakibat pada penurunan capaian Pembelajaran. karena kita tahu bahwa mahasiswa IKIP PGRI Kaltim banyak yang dari pedalaman kalimantan untuk menempuh pendidikan.
Ujian skripsi tatap Muka IKIP PGRI Kaltim tahun 2021 sudah mendapatkan rekomendasi dari satgas Covid 19 kota Samarinda dengan nomor surat : 360/1914/300.07, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Semua peserta harus menerapkan prokes,mulai dari pengecekan suhu tubuh,memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan dan membatasi interaksi.
Dalam laporanya ketua Panitia ujian skripsi IKIP PGRI Kaltim, Dr.H. Elbadiansyah, M.Pd mengatakan bahwa mahasiswa yang mengikuti ujian Skripsi tahun ini cukup banyak, program studi Pendidikan Ekonomi sebanyak 131 mahasiswa dan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga sebanyak 152 Mahasiswa. Peserta Ujian Skripsi tahun ini dibagi menjadi beberapa gelombang, untuk gelombang hari ini, hanya sebanyak 50 mahasiswa yang bisa mengikuti ujian skripsi. terangnya.
Sebelum menutup laporannya Elbadianyah yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik berpesan kepada mahasiswa, agar menggunakan kesempatan ini semaksimal mungkin, tetap selalu menerapkan protokol kesehatan, setelah ujian selesai,langsung pulang ke rumah masing masing.(As/Wtc)